Rayakan dengan orang tua atau kerabat dekat
Zaman sekarang, hampir semua jenis pekerjaan yang ditekuni memaksa kita harus lembur. Kenyataannya, persaingan dan tuntutan di dunia kerja membuat banyak orang yang kehilangan waktu bersama dengan keluarga, termasuk dengan orang tua. Banyak orang tua yang tinggal sendiri dan merasa kesepian.
Terkadang, kita melupakan mereka. Kita berpikir, kapan-kapan saja bisa mengunjungi mereka. Tetapi siapakah yang dapat menebak usia manusia? Bukankah maut bisa datang kapan saja tanpa diundang?
Aku sendiri sangat terkejut mendengar kabar bahwa bibiku meninggal tanggal 2 Februari yang lalu. Padahal baru seminggu sebelumnya aku mengunjungi bibi saat Tahun Baru Imlek. Bibi terlihat sehat waktu itu. Beliau hanya tinggal bersama dengan pembantu, tidak serumah dengan anaknya yang sudah berkeluarga. Ada penyesalan yang terbesit dalam hati, mengapa aku tidak menelepon atau lebih sering menyediakan waktu untuk mengunjunginya?
Peristiwa ini menempelak hatiku. Tak ingin berkubang dalam penyesalan yang berlarut-larut, aku mengajak suami untuk menyediakan waktu menelepon saudara-saudara kami yang telah lanjut usia untuk sekadar menanyakan kabar. Saat ini, adanya beragam aplikasi komunikasi, biaya telepon terbilang murah. Jarak seharusnya bukan lagi menjadi hambatan atau alasan kita untuk tidak memberikan perhatian. Kita hanya butuh menyediakan waktu. Pada Hari Valentine ini, jika kamu bisa mengunjungi mereka, kunjungilah. Jika tidak, minimal sapalah lewat telepon. Dengan memberi perhatian dan cinta, aku percaya Hari Valentine-mu pasti lebih bermakna.