Akhir-akhir ini, saya begitu banyak berhadapan dengan kisah-kisah runtuhnya rumah tangga dari sahabat, teman dan bahkan saudara saya sendiri.  Saya bukan sebagai konselor tetapi sebagai teman, mau tidak mau harus mendengarkan cerita, curhatan dan kisah pilu rumah tangga mereka secara langsung. Berbagai macam kisah dan alasan di balik perpisahan mereka yang sangat membuat saya pilu dan sedih.

Apa yang dianggap sepele bisa jadi ternyata adalah hal yang prinsip dalam sebuah rumah tangga. Apa yang dianggap tidak begitu penting dalam urusan rumah tangga ternyata memicu pecahnya komitmen sehidup semati. Begitu banyak hal yang menjadi pembelajaran dan peringatan untuk saya, ketika mendengar banyak kisah pilu dari teman-teman saya tersebut.

Dalam hati, saya sempat bertanya, “Masihkah ada cinta sejati?”

Tiba-tiba pagi ini saya dikejutkan dengan sebuah berita tentang cinta. Akhir – akhir ini yang begitu sering mewarnai timeline medsos saya adalah tentang wabah virus corona. Berita berlomba-lomba untuk terus mengupdate kabar tentang wabah virus corona. Jadi tak heran, jika setiap hari kita akan disuguhkan wabah virus corona dengan korban jiwa yang semakin bertambah. Banyak yang semakin khawatir, tak sedikit juga yang akhirnya membatasi akses komunikasi dengan sesama.

Ada Cinta Selain Corona

Saya sempat melihat berita tentang orang-orang di Wuhan yang saling memberi semangat dan begitu merinding ketika saya membaca berita tersebut. Dan hari ini, saya begitu tersentuh dan takjub membaca sebuah berita di Wuhan, China tentang romansa di tengah wabah corona, seperti yang tertulis dalam sebuah media online

“Perjuangan kakek dan nenek ini menyentuh hati. sebuah video viral menampilkan pasangan tua berusia 80-an tahun terbaring di ruang ICU sebuah rumah sakit. Keduanya terbaring di ruang ICU. Sang pria tua tampak berbicara begitu lemah di sampingnya. Jiang Wei menyebut kalau pasangan tua itu saling megucapkan perpisahan. Mereka tak tahu apakah bisa bertahan dari infeksi virus tersebut atau tidak.”

Sila melihat potret di bawah ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here