Suatu sore, di tengah mendung yang menggelayut, tetes-tetes air mata mulai membasahi pipi seorang perempuan muda. Dia tertunduk, menangis dalam diam, sambil sesekali menyeka air mata dengan punggung tangannya yang penuh dengan luka.

“Ini adalah kehamilan Ria yang kedua, sekaligus usahanya untuk menggugurkan kandungan yang ketiga kalinya. Untungnya, ketiga usahanya gagal semua. Sang janin ternyata adalah calon individu dengan keinginan hidup yang begitu kuat.

Menurut Ria, kehamilannya mungkin sekitar dua atau tiga bulan. “Entahlah, toh saya tidak menginginkan bayi ini,” begitu tuturnya.

Usia Ria baru menginjak 18 tahun. Kehamilannya yang pertama memang disengaja walau di luar pernikahan memang. Demi mendapat restu orangtua pacarnya kala itu. Sayangnya hingga sang bayi lahir ke dunia, restu dari calon mertua tak kunjung tiba. Nasib buruk tak berhenti sampai di situ.

Suatu hari ketika Ria harus bekerja sebagai tenaga asisten rumah tangga, anak terkasih diambil paksa oleh mertuanya dengan bantuan suami pula. Hingga saat ini anaknya berusia 14 bulan,  suami memilih tinggal dengan orangtuanya beserta anak pertama mereka. Ria harus tinggal sendirian di sebuah kamar kos. Ketika rasa rindu melanda, Ria akan berusaha bertemu dengan anaknya secara diam-diam, bagaimana pun caranya. 

Oleh karena itulah, sangat dipahami apabila janin yang kedua ini tidak diinginkan. Kalau yang pertama, dihasilkan dari cinta, sebuah usaha untuk bisa bersama. Sedangkan yang kedua ini, dihasilkan karena sebuah keteledoran. Dihasilkan di tengah situasi yang sedang sangat terpuruk. Sang ibu merasa tidak sanggup kalau harus menanggung semua sendirian. Orangtua Ria sudah tiada lama ketika dia masih kecil. Kakak-kakaknya pun juga tenggelam dengan masalah mereka masing-masing.

Sendirian, menanggung beban, bukankah aborsi adalah sebuah pilihan?

Pentingnya Sex Education Sejak Dini

Mendengarkan kisah Ria, ada dua perasaan dan pemikiran yang terjadi di benak saya: kasihan dia, apa yang bisa saya bantu ya? Kalau saya di posisi Ria, apa yang saya lakukan ya? Mungkin juga akan memilih untuk menggugurkan janin?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here