Saat Ambani—orang terkaya di India—besanan dengan Piramal—orang kaya raya juga di India—mantu Rabu ini, tanpa dibuat viral seperti pernikahan Crazy Rich Surabayan kemarin, sudah jadi berita. Soalnya mereka sudah biasa masuk berita karena berada di lingkungan papan atas kelas dunia. Bukan hanya di India. Bukan hanya di Asia. Melainkan dunia! Nama Mukesh Dhirubhai Ambani disejajarkan atau bahkan lebih kaya dari Jack Ma, taipan asal Tingkok.
Adalah Isha Ambani dan Anand Piramal yang menjadi bintang pernikahan paling menghebohkan di India dan menjadi perhatian dari segala sudut penjuru dunia. Tamu-tamu VVIP, termasuk mantan ibu negara Hillary Rodham Clinton, owner dan taipan media Arianna Huffington, Beyonce sampai bintang film top India Shahrukh Khan dan Gauri Khan bahkan ikut menari di Sanget, malam prewedding khas India.
Undangan yang disebarkan bernilai sekitar Rp 60 juta per undangan. Kalau undangannya saja semahal berapa nilai souvernirnya? Panitia menyediakan sekitar 100 pesawat carter untuk menjemput dan mengantar tamu pulang ke kota atau negara masing-masing. Isha juga diberi hadiah rumah seharga hampir satu trilyun oleh ayah mempelai pria. Gile beneran!
Lalu apa pengaruhnya bagi kita?
1. Nggak Ada
“Nggak ngaruh!” Bisa jadi itu komentar kita. Benarkah? Jika saya memutuskan untuk mengklik berita itu, artinya, minimal saya sudah terpengaruh. Kalau Anda membaca tulisan ini, artinya sama. Meskipun pengaruh sebenarnya tidak ada, namun minimal berita semacam ini sudah menarik minat kita. Untuk apa? Memuaskan rasa ingin tahu kita. Jadi, meskipun lewat bibir kita berkata pengaruhnya nggak ada, ternyata ada juga.
