Ramai beredar di media sosial undangan mewah dari pasangan ‘Crazy Rich Surabayan’ yang hendak mantu di Hotel Mulia, Bali. Di undangan pernikahan supermewah itu dinyatakan bahwa pengundang tidak menerima kado maupun sumbangan uang. Hanya gambar bunga yang tidak dicoret. Saya tidak bisa membayangkan berapa banyak karangan bunga yang dikirimkan? Di bawahnya ada souvenir berbentuk koin dengan berat 5 dan 10 gram emas. “Sesuai dengan dua jenis undangan yang diberikan,” ujar seorang sahabat yang entah tahu informasi itu dari mana.
Di rumah, anak sulung saya yang belum sempat menonton film ‘Crazy Rich Asians’, memutar film itu. Saya yang sudah menonton filmnya tertarik untuk menyaksikan lagi. Ternyata atmosfernya mirip satu sama lain. Bedanya, yang satu di film, satunya di dunia nyata dan sekali lagi saya mendapatkan perenungan serta pencerahan kembali.
1. Apa saja yang dilakukan orang superkaya memang menarik perhatian banyak orang
Apalagi jika orang superkaya itu sekaligus berdarah biru dan selebriti. Tengok saja ke belakang betapa hebohnya pernikahan keluarga kerajaan Inggris. Di taraf lokal, Sultan Jogja mantu pun menyedot perhatian bukan hanya di kalangan masyarakat Indonesia melainkan pers asing pun meliput.
“Orang superkaya batuk pun jadi berita,” ujar seorang sahabat sambil tertawa ngekek.
Dilanjutkan dengan kalimat berikut, “Kalau saya sakit sampai jungkir balik pun tidak ada yang menengok.” Giliran saya yang ngakak.
Baca Juga: Kaya atau Tampan Itu Sekadar Bonus. Calon Suami Idaman Harus Memenuhi 3 Kriteria Ini, Kamu?
2. Orang yang diundang pun merasa bangga dan memviralkannya lewat media sosial
Saya tidak tahu siapa yang mengunggah undangan, video prewed ke lima benua dan sounenir berupa koin emas, namun siapa yang bisa mendapatkannya kalau bukan yang diundang? Atau orang-orang terdekatnya. Menjadi bagian dari keluarga superrich ini bisa jadi merupakan kebanggaan sebagian orang. “Show me your friends, I’ll tell you who you are.”