Setelah sang mantan terus menutup mulut dan menghindarinya, ia meminta pertolongan sepupu perempuannya untuk mencari tahu alasan yang sebenarnya.
Setelah beberapa waktu, investigasi itu membuahkan hasil. Sepupunya berkata bahwa ia sebenarnya merasa berat hati untuk menyampaikan apa yang telah didengarnya. Sean terus mendesak. Dan akhirnya, sepupunya pun memberitahu kepadanya.
Teman-teman mantannya mengatakan kepada mantannya bahwa Sean tidak layak untuk menjadi pacarnya. Ia tidak pantas dan tidak cukup baik untuk perempuan itu.
Karena kata-kata mereka tentang Sean, pacarnya memutuskan mengakhiri hubungan dengan Sean.
Setelah mendengar semua itu, harga diri dan rasa percaya diri Sean hancur. Setiap kali ia ingin memulai hubungan yang baru, kata-kata itu terngiang kembali dari pikiran bawah sadarnya:
Ia tidak layak. Ia kurang bagus.
Dear fRRiends,
Kita semua memiliki kekuatan super.
Kekuatan super itu hadir dalam bentuk kata-kata yang kita ucapkan. Ketika kita berbicara kepada, di atas, atau tentang orang lain, kita sedang menggunakan kekuatan super kita.
Untuk relasi yang paling penting, sudahkah kita menggunakan kekuatan super ini dengan tepat?
For what matters the most, adakah kata-kata kita membangun dan menginspirasi? Share on X
For those we love the most, adakah kata-kata kita hari ini mengalir seperti air yang sejuk di jiwa mereka?
Kata-kata yang kita ucapkan memiliki kekuatan super. Kata-kata itu bisa menciptakan kerukunan atau keributan.
Marilah pada hari ini kita menggunakan kekuatan kata-kata untuk sesuatu yang membangun, sesuatu yang berdampak positif.
Apakah yang telah kamu lakukan dengan kekuatan super yang ada pada dirimu?
For what matters the most!