Sebuah Pengalaman Pribadi

Saat merayakan ultah perak saya, saya merasa  pengetahuan saya terhadap istri saya lumayan banyak. Misalnya, istri saya lebih suka makan nasi ketimbang roti. Dia lebih suka jalan-jalan di musim semi, panas dan gugur ketimbang musim dingin. Dia lebih suka liburan bersama keluarga ketimbang hanya berdua dengan saya. Dia tidak suka pedas dan memilih makanan Indonesia ketimbang makanan Barat. Dia sama sekali tidak mau menyentuh sashimi.

Dugaan saya salah. Ternyata masih banyak area di dalam diri istri saya yang belum saya jelahi. Ucapan, sikap dan tindakan saya terkadang masih membuatnya marah. Ada juga sikap, ucapan dan tindakan istri saya yang masih tidak selaras dengan apa yang saya inginkan. Saya pun masih sering salah menafsirkan apa yang menjadi keinginannya.

Jadi, ucapan Captain Marvel, “Saya tidak seperti yang kamu pikirkan” betul-betul menyentuh saya. Tidak tahu dengan penonton yang lain.

Jika dengan istri/suami sendiri yang sering disebut ‘garwa’ (Jawa = sigarane nyawa alias belahan jiwa) saja kita belum bisa mengenal dengan baik, apalagi dengan orang lain (termasuk sahabat dekat sekalipun).

Dalam keyakinan yang saya anut ada satu kisah menarik ketika Sang Guru bertanya kepada murid-murid yang sudah sekian lama bersamanya. Sang Guru menanyakan apa kata orang tentang dirinya, maka murid-murid pun menjawab berdasarkan kata orang. Sang Guru tak berhenti di situ, ia bertanya lebih tajam,” Tetapi menurutmu sendiri, siapa aku ini?” Pertanyaan ini menegaskan pentingnya sebuah pengenalan pribadi. Jangan sampai merasa mengenal, tapi sebenarnya tak kenal dengan benar.

Mari Mengenal Diri dan Orang Lain

Di musim kampanye ini, orang-orang semacam ini tampak akrab di telinga kita bukan? Mereka seakan-akan mengenal seseorang dan memberi cap di dahinya tentang orang itu, padahal faktanya mereka tidak tahu apa-apa. Ada orang yang saleh disebut antek PKI. Orang yang rajin bekerja dianggap pencitraan. Orang yang taat beribadah pun dianggap melarang orang lain berdoa. 

Jadi, saat kita merasa mengenal seseorang, coba kita bertanya kepada diri sendiri, “Apakah dia kenal aku nggak ya?” Jangan-jangan seperti Captain Marvel, orang itu akan berkata, “Saya bukan seperti yang engkau pikirkan.”

Mari belajar mengenal diri sendiri dan mengenal orang lain dengan lebih bijak.

Baca Juga:

Langkah yang Harus Dijalani untuk Bisa Mengenali dan Menyayangi Diri Sendiri dengan Lebih Baik Lagi

Putus Lagi? Daripada Terus Patah Hati, Kenali Penyebab Kegagalan Relasi. Cinta Sejati Sering kali Bersembunyi karena Kita Tidak dengan Baik Mengenali Diri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here