Inilah tulisan ketiga dari trilogi hebohnya pemberitaan bakal menikahnya Ahok pada Januari 2019 setelah lepas dari penjara. Sampai saya menulis bagian ini, sosok Bripda PND masih misterius meskipun fotonya banyak beredar di media sosial termasuk media mainstream. Benar tidaknya foto tersebut saya tidak tahu.
Dari foto-foto yang beredar, apa yang dikatakan Ruhut benar, “Cantik aku lihat. Kan aku dikasih lihat fotonya sama Pak Pras. Cantik kayak bintang sinetron pokoknya,” kata Ruhut di salah satu kutipan pemberitaan sebuah media online.
Foto polwan P yang usianya beda 31 tahun dari Ahok ini muncul dalam berbagai versi, baik berseragam polisi, baju daerah, sampai gaun kontemporer. Di antara sekian banyak fotonya, foto saat mengenakan paduan dalaman hitam dan blazer biru dongkerlah yang tampak paling cantik dan muda. Tak ayal warganet membandingkannya dengan figur Vero. Secara usia, Bripda P memang menang, sehingga banyak netizen berkomentar, “Wah Ahok menang banyak, nih!”
Syantik mana: Veronica Tan atau 'calon' istri Ahok Bripda PND? Sebenarnya, syantik itu kriterianya apa, sih? Share on XSebenarnya, cantik atau—memakai istilah Siti Badriah—syantik itu kriterianya apa sih? Ketimbang bingung, saya menanyakannya dengan orang paling bijaksana sedunia: Raja Salomo atau Sulaiman.
1. Cantik itu bukan sekadar di permukaan
“Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia.”
Jangan tersinggung, apalagi marah kepada saya. Ucapan itu bukan dari saya. Jangan pula gagal paham. Saya percaya sebagai raja Salomo pasti mempunyai istri yang cantik. Lalu mengapa dia berkata seperti itu?
2. Wanita berparas cantik itu banyak
Salomo dikelilingi oleh banyak wanita cantik. Hikayat raja-raja mencatat:
“Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik.”
Bisa membayangkan tidak seorang pria mempunyai pasangan hidup sebanyak itu. Pasti ada orang-orang yang iri dengan kesuksesan Salomo dalam berburu maupun diburu wanita. Bukankah banyak orang yang ingin menyerahkan anaknya untuk dinikahi orang penting, apalagi raja sekaliber Salomo?
“Wah, benar-benar pria sejati!” Jika waktu itu sudah ada media sosial, pasti ada komentar semacam itu. Namun, pertanyaannya, benarkah Salomo puas dengan semua itu?
Tidak! Mengapa?
3. Cantik saja bisa berbahaya
Sejarah kisah para raja juga mencatat:
“isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.”
Nah, ternyata para istri cantiknya justru menjauhkannya dari Tuhan. Pantas saja dia mengatakan, “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia.”
4. Cantik sejati adalah ini
Belajar dari pengalaman itu, Salomo mencatat:
“tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.”
Kuncinya adalah takut akan Tuhan. Istri cantik yang tidak takut akan Tuhan bisa menyeret suaminya masuk neraka. Suami dengan istri semacam ini bisa melakukan korupsi karena terus digerogoti istri. Uang orang banyak yang dipercayakan kepada sang suami pun bisa dipakai foya-foya oleh istri yang hanya tahu memanjakan dan memoles diri.