Dari kisah mereka, inilah beberapa pelajaran yang bisa kita bisa ambil:
1. Cinta itu berarti untuk seseorang saat ini, dan tidak lagi berarti ketika orang itu telah berlalu
Maksud saya, jika Anda mencintai seseorang maka tunjukkan dan buktikanlah perasaan Anda saat ini kepada orang tersebut. Jangan menunggu terlambat.
Anda hanya akan menyakiti diri Anda dengan penyesalan mengapa Anda tidak bisa menunjukkan perasaan Anda sesungguhnya pada orang yang sangat Anda cintai. Apalagi jika orang itu akhirnya menjadi milik orang lain.
2. Jika Anda dan pasangan masih saling mencintai, jangan biarkan ego menang
Saya tidak pernah paham mengapa hubungan antara Justin dan Selena kandas berkali-kali. Namun, keduanya berkali-kali berusaha memperbaiki hingga kandas kembali. Bukankah itu berarti mereka masih saling mencintai?
Apakah mungkin mereka membiarkan ego menguasai hingga tak lagi bisa menilai dengan jernih hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan, lagi dan lagi, dan akhirnya menyesali kemudian?
Jika memang Anda masih mencintai pasangan Anda, jangan biarkan ego yang menang. Terkadang mencintai itu bukan berarti memutuskan siapa yang lebih dari yang lain atau siapa yang benar siapa yang salah. Mencintai lebih kepada memberi yang terbaik sekalipun sering kali pemberian itu tidak dihargai.
3. Biarlah masa lalu menjadi masa lalu, hiduplah untuk masa yang akan datang
Setelah memutuskan untuk berpisah, janganlah terus menerus berharap Anda tak pernah melakukannya. Akhirnya Anda akan terjebak sendiri dalam sebuah perasaan yang membuat Anda depresi.
Biarlah itu menjadi masa lalu. Hiduplah untuk masa depan.
Biarkan saja jika akhirnya mantan memutuskan untuk menikahi orang lain dan bukan Anda, karena Anda hanyalah bagian dari masa lalunya dan kini ia pun berhak untuk bahagia bersama masa depannya.
Sementara untuk Anda, bangkit dan lupakan masa lalu. Tak ada lagi kesalahan yang perlu diperbaiki di masa lalu. Fokuslah memperbaiki diri Anda sendiri. Sehingga jika kelak Anda memiliki pasangan, Anda bisa memperlakukan hubungan Anda dan pasangan Anda dengan lebih baik.
Sebaliknya, jika seseorang dari masa lalu Anda merasa depresi karena keputusan yang Anda buat untuk move on, jangan menoleh lagi ke belakang. Biarkan ia menyelesaikan masalahnya sendiri. Anda, fokuslah pada masa depan Anda.