Dalam perjalanan mencintai, pasti ada melukai atau terlukai. Ya, luka itu hadir sebagai bagian yang tak terpisahkan dari cinta. Dua orang –yang berbeda– berjalan bersamaan, tentu tak akan semulus happily ever after, bukan?

Lalu, setelah luka hadir, apa yang harus dilakukan?

Tak sedikit yang memilih untuk mengakhiri kisah. Ini tak sepenuhnya salah. Manusia punya batas toleransi. Terkadang juga perlu melindungi diri. Dan dalam berbagai keadaan, perih karena berpisah lebih dapat ditanggung ketimbang nyeri karena bersama. Walau terasa seperti lumpuh sementara, terselip doa ada cinta lain yang datang untuk mewarnai hari-hari di masa mendatang.

Di sisi lain, cinta –dan luka– malah dapat menumbuhkan harapan. Memang pedihnya tak terkira, ketika yang terkasih –dan yang diharapkan dapat mengayomi– malah menjadi pribadi yang menyakiti. Hati bukan sekadar tergores, tetapi terluka begitu dalam dan pasti sulit untuk pulih. Namun, ketika dua hati yang sama-sama hancur, memutuskan untuk saling merengkuh dan mengizinkan air mata membasuh luka yang ada, di situlah benih harapan disemai.

Harapan yang ditanam bersama itu, akan berakar kuat dalam saling mengampuni. “Aku salah. Maaf, sudah melukaimu. Kita jalan lagi, ya.”

Akar itu kemudian merupa seperti batang kokoh bernama saling memahami. “Aku tidak mengerti, hingga kurang menghargaimu. Kita belajar lagi, ya.”

Batang itu terus bertumbuh menjadi ranting, daun, bunga, dan buah. Terkadang harus patah, terkadang perlu gugur. Namun juga akan mekar dan ranum pada waktunya.

Cinta akan tampak nyata dalam senyum yang tulus, dalam genggaman yang erat, dan dalam pelukan yang hangat. Namun, kehadiran luka, yang disikapi dengan bijak, akan menjadi jangkar yang kasat mata. Tetapi sejatinya memperkuat cinta lewat penerimaan, pengertian, dan pertumbuhan.

Bersama.

Pilihan yang ini, tentu tak mudah. Juga tak selalu indah.

Namun, berjalan bersama melewati musim-musim kehidupan, membuat kita melihat luka sebagai kesempatan dan cinta sebagai anugerah. Sebuah perjalanan … menuju kedewasaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here