Akhirnya kami resmi menyandang status #penyintasCovid19. Namun, sepertinya virus #suamitakromantis tak menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan rumah tangga kami. Saya jadi semakin yakin kalau ketidakromantisan suami saya sangat akut dari 3 tanda ini.

1. Tidak ada “sayang”

Selama kami pacaran hingga hari ini, dia tak pernah punya panggilan khusus untuk saya. Babe, honey, darling, dear terlalu Hollywood baginya. “Sayang” cuma ada di sinetron dan “Cinta” sudah dimonopoli Rangga. Tak perlu sebut panggilan manja ala K-drama atau C-drama. Percuma, dia tak pernah nonton yang begituan!

Dia selalu memanggil nama saya; ya, nama panggilan rumah yang memang dipakai oleh orang-orang dekat saya. Semenjak anak-anak hadir dalam hidup kami, terkadang dia memanggil saya “Ma,” hanya supaya anak-anak tidak meniru memanggil saya dengan nama. That’s it!

Sebagai laki-laki minim ekspresi, dia malah kebingungan ketika suatu kali saya menanyakan alasan mengapa dia tak pernah punya panggilan khusus untuk saya. Baginya hal itu tak diperlukan. Namun, walau dia hanya memanggil saya dengan nama, saya bisa mengenali ekspresinya lewat intonasi suaranya yang sangat kaya. Panggilan yang satu itu jadi punya banyak makna; menenangkan ketika saya sedang galau, menawarkan kekuatan ketika saya sedang sakit, atau bahkan menegur ketika saya melakukan sesuatu yang tak berkenan di hatinya.

Sayangnya memang tak pernah ditawarkan lewat panggilan “Sayang”, tapi lewat ekspresi minim yang tulus dari hatinya. Ya, suami saya memang tak romantis, tapi dia hadir di masa kritis.

2. Tidak perlu “spesial”

Suami saya tak pernah membelikan kado “macam-macam” untuk saya. Dari berbagai even spesial yang kami lewati, jenis hadiah yang dia berikan dengan mudah tertebak. Beberapa kali dia membelikan saya jam tangan; salah satunya memang jam tangan yang sudah lama ingin saya beli, dan yang lain dia beli karena melihat saya “butuh jam yang pantas” dipakai saat kerja. Standar banget, kan? Ironisnya, mereka semua sekarang berjajar di lemari penyimpanan. Selain karena saya alih profesi, posisi mereka digantikan oleh smartwatch; ya, itu juga pemberian dari suami.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here