Terhitung sejak Maret tahun 2020 hingga Januari 2021 kita sudah menjalani 11 bulan kehidupan dengan tema spesial ‘pandemi Covid-19’. Spesial karena tak kunjung redup kekuatannya, malah semakin menjadi-jadi. Tiap hari kita membaca angkanya, entah dengan rasa atau sudah mati rasa. 

Rutinitas kita berubah drastis, demikian dengan penghasilan kita, meski tidak pada sebagian orang. Tingkah laku kita menjadi ‘aneh’ – selalu menyemprot alkohol dan disinfektan. Kedekatan fisik adalah perbuatan terlarang, apalagi tanpa menutup mulut dan hidung. Cuci tangan adalah kewajiban. Jangan bertandang ke rumah kawan atau saudara, jika ingin tetap waras. Berjemurlah di bawah sinar matahari setidaknya 15 menit setiap hari. Ini baru sebagian kecil dari ‘keanehan’ yang harus kita lakukan jika ingin selamat. 

Belum lagi jika kita mendengar teman kita batuk disertai demam tinggi, rekan kerja kita harus mengisolasi diri, orang yang pernah kita kenal tiba-tiba telah berpulang. Pikiran kita sekejap kehilangan fokus, jantung berdetak lebih cepat, nafas menjadi pendek, kita sesaat absen dari kesadaran kita, bukan?

Alhasil, sebagian dari kita tanpa sadar telah mengalami tidur yang tidak lagi sepulas sebelumnya, tidak lagi seenergik sebelumnya, tidak lagi segembira sebelumnya, tidak lagi seoptimis sebelumnya. Sebaliknya, tubuh kita cepat merasa lelah, perasan kita mudah iritasi, dan pikiran kita menjadi lebih liar.  Belum lagi di awal tahun ini kita mendengar musibah lain datang satu persatu.

Kita terpapar? Ya, tentu saja!

Tapi bukan oleh covid -19. Kita terpapar oleh apa yang para ahli katakan dengan ‘chronic life stress exposure‘. Dampak dari kondisi ini tidak main-main, jika tidak kita sadari dan atasi. Dalam jangka panjang, kesehatan fisik dan mental kita menjadi taruhannya. Penyakit seperti auto imun, gangguan jantung, jenis kanker tertentu, depresi kronik, gangguan kecemasan, adalah sebagian contoh yang mungkin terjadi. 

Saya tidak sedang menakut-nakuti. Saya sedang mengajak kita semua mengenali keadaan diri kita masing-masing dan mencegahnya, sebelum kita terpapar. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here