Mengangkat destinasi wisata Nusantara lewat tembang galau

Sebuah artikel dari sebuah media online yang ditulis oleh Edhie Prayitno menyebutkan bahwa lagu-lagu Didi Kempot memiliki efek dahsyat dalam meperkenalkan destinasi wisata dalam negeri. Judul dan isi lagunya boleh galau, tapi berdampak positif bagi sejumlah destinasi wisata dalam negeri.

Kepingan kenangan pahit yang tercecer dilantunkan dalam berbagai lirik lagunya, lengkap dengan berbagai tempat di dalamnya. Kita akan menjumpai kisah kehilangan dan dicampakkan di Nglanggeran, Wonosari Yogyakarta yang terekam dalam lagu Banyu Langit. Parangtritis, Stasiun Balapan, terminal Tirtonadi dan belasan bahkan mungkin puluhan tempat lain lagi. Semua tempat tersebut menjadi monumen patah hati yang menyayat dalam nada dan syair lagu.

Ternyata, Didi Kempot dengan cerdik menyisipkan sejumlah nama tempat itu dengan tujuan mulia: memajukan pariwisata dalam negeri. Warga dan pedagang di sekitara Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi saksi hidupnya. Bahkan Bidang Pemasaran Pokdarwis menyebutkan bahwa setelah lagu Banyu Langit dirilis, kunjungan ke daerah itu meningkat pesat dalam tiga tahun terakhir.

Memang hanya Lord Didi yang bisa mengangkat tempat-tempat tersebut menjadi lebih sejahtera, dengan bermodalkan lagu patah hati khas miliknya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here