3.Mengecas ulang iman dengan keluarga

Imbauan terakhir dari Presiden Joko Widodo adalah “Ibadah di rumah.” Sebatas yang saya tahu, mulai minggu ini hampir semua gereja menyarankan ibadah di rumah bersama keluarga masing-masing. Bukankah ini juga sebuah hal yang jarang terjadi?

Beribadah bersama keluarga di rumah adalah hal yang jarang dijumpai. Banyak orang berpikir bahwa rumah hanya sebuah tempat bernaung dan ibadah semestinya dilakukan di rumah ibadah menurut agama masing-masing. Ini memang tidak sepenuhnya keliru, tetapi perlu ditambahkan pengertian lain. Pada dasarnya, seharusnya ibadah dimulai dari rumah. Rumah harus menjadi tempat ibadah setiap keluarga.

Pemahaman ini tidak serta-merta meniadakan konsep beribadah di rumah ibadah. Maksudnya adalah iman dimulai di dalam keluarga, di mana kepala keluarga adalah imam bagi keluarga dan setiap anggota keluarga adalah jemaat yang saling menumbuhkan iman satu dengan yang lain. Intinya adalah jika Anda Kristiani, berdoalah bersama keluarga di rumah. Jika Anda Muslim, salatlah bersama keluarga di rumah. Jika Anda Hindu atau Budha, sembahyanglah bersama keluarga di rumah. Jika Anda penganut Kong Hu Cu, lakukan penghormatan kepada dewa dan langit bersama keluarga di rumah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here