Di tengah ketakutan yang diakibatkan COVID-19 ini, semua pihak yang sadar bahaya sebuah kerumunan manusia menyarankan untuk kita melakukan social distancingSocial distancing adalah sebuah tindakan menjauhkan diri dari kerumunan untuk memperlambat penyebaran suatu penyakit.

Alat ukur social distancing adalah dengan membatasi jumlah kerumunan orang, salah satunya di tempat-tempat publik maupun acara yang melibatkan banyak orang. Karena suatu penyakit atau pandemi tidak dapat dihentikan ketika sudah menyebar, maka salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memperlambat penyebaran, sambil melakukan persiapan yang lebih matang untuk menghadapi penyakit tersebut. 

Social distancing dilakukan dengan memperkecil ruang gerak manusia, seperti bekerja di rumah, menghentikan kegiatan mengajar di sekolah, bertemu dengan orang lain melalui telepon atau perangkat lainnya. Kontribusi nyata kita untuk menolong sesama dan diri kita sendiri adalah dengan social distancing

Tapi siapa sangka social distancing dapat menyebabkan penyakit lain pada manusia, yaitu stress. Kengerian penyebaran virus COVID-19 ini juga turut mempengaruhi mental manusia. Manusia yang biasanya memiliki ruang gerak bebas dan besar, yang selalu bergerak di kesehariannya, tidak akan mudah melakukan social distancing dengan cara karantina dan isolasi diri. Akan timbul ketidaknyamanan ketika ruang gerak menjadi sangat sempit, yaitu di rumah sendiri. 

Walaupun rumah adalah tempat ternyaman, tetapi hanya sebatas tempat paling nyaman untuk beristirahat bukan untuk bekerja. Untuk orang-orang yang biasa bekerja dari rumah, tidak ada perubahan yang berarti, tetapi untuk orang-orang yang biasa bekerja di luar, ada perasaan tidak produktif ketika bekerja hanya di rumah. 

Social distancing doesn’t have to mean social disconnection – Brene Brown

Isolasi diri tidak berarti kita memutuskan hubungan sosial. Gejala stress bisa muncul karena manusia merasa hubungan dengan manusia lain terbatas bahkan terputus. Ketika melakukan social distancing, bukan berarti kita terputus dari dunia luar. Penting untuk manusia tetap menjaga komunikasi dengan dunia luar. Tetapi perlu untuk selalu menyaring setiap informasi yang kita terima. Karena ketika komunikasi kita terbatas dan terus menerima informasi yang begitu banyak, dapat membuat kita kewalahan secara mental.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here