Resolusi akhir tahun adalah hal-hal tentang apa yang ingin dicapai oleh masing-masing orang ketika memasuki tahun yang baru. Menjelang akhir tahun dalam sebuah pertemuan, kami bercakap-cakap tentang resolusi yang pernah kami buat di tahun sebelumnya.
Tahun lalu, saat menyongsong tahun yang baru, masing-masing dari kami mengisi lima daftar resolusi. Setelah masing-masing menyampaikan resolusinya, kami melanjutkan pertanyaan ke tahap selanjutnya, yakni apakah resolusi tersebut tercapai atau tidak?
Dari lima daftar yang telah dicatat oleh masing-masing orang, ditemukan hanya satu sampai dua hal saja yang tercapai. Bisa dikatakan, proyek resolusi tersebut gagal. Kemudian kami diminta untuk mengevaluasi di mana letak kegagalan tersebut. Dari percakapan yang dilakukan, inilah tiga jawaban teratas tentang kegagalan dalam mencapai resolusi.
Pertama, Tidak Realistis
Banyak orang menetapkan resolusi tetapi kurang jelas di tahap perencanaan atau tidak detail dalam pelaksanaannya. Akibatnya resolusi tersebut tampak tidak realistis. Di sisi yang berbeda, ada banyak orang gagal mencapai resolusi karena membuat resolusi yang terlalu banyak. Akibatnya orang tersebut kebingungan harus memulai dari mana. Ada baiknya resolusi yang disusun tidak lebih dari dua atau tiga, namun perlu dipikirkan secara matang dan realistis (masuk akal).
Kemudian, resolusi yang baik perlu dijabarkan secara detail. Dengan kata lain, skemakan resolusi atau impian tersebut menjadi langkah-langkah kecil untuk mencapainya. Langkah-langkah kecil ini akan menjadi semacam tangga yang mengantar untuk memetik resolusinya. Misalnya jika seseorang membuat resolusi ingin mengatur diet atau menurunkan berat badan, maka ia perlu menjabarkan langkah-langkah kecil untuk mencapai resolusi tersebut. Langkah-langkah kecil yang perlu ia buat misalnya: 1.) Mengambil kelas gym atau senam; 2.) Mengurangi kalori makanan; 3.) Membangun kebiasaan makan secukupnya secara rutin; 4.) Memperkuat motivasi dengan bergabung bersama komunitas diet; dan lain sebagainya. Hal ini adalah contoh yang kecil namun banyak orang mengesampingkan detail-detail tersebut.