Saat perjalanan dinas keluar kota, saya melihat sebuah tulisan di belakang mobil pengangkut barang, “Istri Obah, Suami Nggak Betah.”
Saya tidak tahu apakah itu tulisan baru atau lama. Tampaknya, sih, sudah lama karena catnya kusam. Meskipun begitu, tulisan itu tampak relevan sekarang.
Karena istri nyinyir di medsos, para suami tersingkir dari jabatan.
Beritanya gampang sekali dicari di media mainstream maupun WhatsApp group.
Sekian tahun lalu, saat diundang untuk memberikan sambutan dalam ulang tahun sebuah lembaga, saya berkata, “Behind every successful man, there is a criminal wife.” Guyonan saya ini disambut meriah oleh sang suami, tetapi kepalan tangan sang istri namun sambil tertawa ngakak.