“… Baby, I’m dancing in the dark, with you between my arms …”
Coba bayangkan diri kita menjadi pemeran video klip, khususnya pada bagian cuplikan lagu Ed Sheeran di atas. Kira-kira, perasaan apa yang akan muncul saat kita membayangkan lirik itu? Apa yang muncul di pikiran? Rasa apa yang timbul di dada?
Jika pertanyaan ini ditanyakan pada saya, jawabannya adalah, saya membayangkan memeluk erat istri saya, mengungkapkan cinta tanpa kata.
Dada terasa penuh. Sesak dengan rasa cinta dan sukacita, tak mau beranjak walau sesaat. Di saat yang sama, rasa tenang merambat di hati menenangkan jiwa.
Membayangkannya saja membuat saya terus tersenyum. Jika diminta menyebutkan satu kata untuk menggambarkan semua itu, saya memilih ini: damai.
Damai … ya, kata ini juga bisa mewakili beberapa situasi, kejadian, atau aktivitas lainya dalam hidup saya. Misalnya, saat berdoa membawa ucapan syukur pada Sang Kuasa, atau perasaan setelah berdoa untuk melepaskan pergumulan hidup pada Sang Pemberi Hidup, atau mendengarkan instrumental jazz di penghujung tahun. Bisa juga terasa ketika hendak tidur di saat hujan dan tubuh terbungkus selimut yang menghangatkan. Jika dihitung, ada puluhan bahkan ratusan, mungkin ribuan situasi, kejadian, dan aktivitas lain yang bisa menjelaskan begitu banyak kebaikan dalam hidup ini yang membawa damai dalam hati. Salah satunya saat kita memeluk atau dipeluk.
Para ilmuwan pun menemukan bahwa saat manusia berpelukan, tubuh memproduksi hormon oxytocin. Hormon yang bisa menetralkan tekanan pada darah dan menurunkan stres.
Setidaknya, inilah lima kebaikan yang bisa kita dapatkan dalam pelukan:
1. Pelukan Menunjukan Bahwa Kita Membuka Diri untuk Berbagi
Bersedia memeluk atau dipeluk secara langsung mengatakan bahwa kita membuka diri untuk menerima dan memberi semua rasa yang ada. Kita bersedia berbagi rasa, baik rasa senang, gembira, atau sedih pada orang yang bersedia menerima pelukan kita
2. Pelukan Menunjukan Bahwa Kita Peduli
Saat kita memberikan diri kita dipeluk orang lain, sebenarnya kita sedang menunjukan bahwa kita peduli atas apa yang dirasakan orang tersebut.