17. Perhitungan

Suatu kali di sebuah laundry, saya melihat hem batik yang corak maupun warnanya cocok untuk saya. Begitu melihat harganya, saya kaget. Cuma 35 ribu!

Terus terang belum pernah saya beli hem batik semurah itu. Segera saya ambil dan menuju ke kasir.

Istri saya mencegah dan berkata, “Di pasar hem itu Cuma 25 ribu!”

Ngakak abis.

18. Mementingkan keluarga

Setiap kali makan, dia memastikan bahwa kami suami dan anak-anaknya mendapat lauk yang cukup. Jika lauknya kurang, dia memilih untuk mengalah.

Keluarga Pranata di ulang tahun pernikahan perak Xavier dan Susan

Anak sulung saya yang sering memaksanya untuk mengambil lauk lebih. “Nanti  Mama lapar lagi,” protesnya. Protes yang masuk akal, karena kalau istri saya lapar, dia cari snack atau camilan lain he, he, he.

19. Cukup sekali

Apa maksudnya? Bagi istri saya, kalau sudah mengunjungi satu tempat, ya sudah. Dia jarang mau diajak untuk ke tempat itu kembali. Dia lebih baik memilih lokasi lain.

Contoh, Yona yang saat kecil pernah saya ajak dua kali ke Perth, ingin mengulang ke sana lagi, tetapi istri minta ke tempat lain.

Photo credit: Instagram @xavier_qp

20. Pinter cari barang murah

Seperti poin 17 di atas, istri paling pinter kalau suruh mencari barang yang murah. Itu sebabnya dia paling senang ke ITC atau, kalau sedang di Melbourne, ke Victoria Market.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here