Langsung saja, saya ingin bertanya: apa mungkin setelah putus dengan pacar, kita masih bisa berteman dengannya?

Ketika seorang pria menyudahi hubungan dengan pacarnya, ia berharap pacarnya bisa menemukan yang lebih baik darinya. Sementara itu, si perempuan kadang masih berharap pria yang memutuskannya tetap menjadi temannya.

Saya yakin jika pertemanan setelah putus adalah hal yang tak mungkin terjadi. Saya berikan 5 alasan ini.

Pertama, sesuatu yang tidak seimbang pasti tidak baik. Demikian juga dengan hubungan. Hubungan itu menjadi tidak seimbang karena salah satu pihak masih menaruh harapan yang lebih kepada mantannya. Ini yang sering terjadi dengan pertemanan dengan mantan, bukan?

Kedua, putus dengan pacar akan membuat siapa pun tersakiti. Pasti setidaknya, ada salah satu pihak yang tak bisa menerima. Setelah putus, sangat penting bagi kedua belah pihak untuk menelisik kembali dan mendapatkan jawaban mengapa hubungan itu berakhir. Nah, kebanyakan orang akan bertanya-tanya setelah putus “Apa yang salah dengan diri saya?” Dengan luka yang masih ada, relasi pertemanan menjadi tak sehat bukan?

Ketiga, memang lebih mudah mengatakan “putus”, tetapi lebih sulit untuk menemukan apa yang salah sehingga kita merasa tidak cocok lagi dengan pacar. Nah, jika kemudian ada relasi pertemanan, maka bisa jadi relasi ini menjadi ajang untuk mengoreksi kesalahan yang tejadi di masa lalu. Tak nyaman bukan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here