Minggu lalu saya dikejutkan oleh sebuah berita sedih tentang sahabat saya yang tiba-tiba kehilangan istri yang sangat dikasihinya dalam usia yang relatif muda. Yang lebih pedih lagi, sang istri berpulang secara mendadak di tengah malam, satu jam sebelum hari ulang tahun sang suami.

Saya tidak mampu membayangkan bagaimana perasaan sahabat saya mengalami peristiwa yang begitu mengagetkan seperti itu. Di hari ulang tahun yang seharusnya membahagiakannya, justru kepedihan amat sangat yang ia rasakan. Perjalanan cinta kasih yang sedang dijalin dengan indah tiba-tiba terenggut oleh misteri hidup.

Kita yang menikah, kita tidak pernah tahu kapan saatnya maut memisahkan kita dengan pasangan kita. Share on X Bisa jadi kita berpikir, “Ah, itu kan nanti kalau kita sudah sama-sama tua.” Namun, bisa jadi momen itu datang dengan begitu tiba-tiba. Memang kita harus siap kapan pun waktu perpisahan itu tiba.

Tuhan berdaulat untuk memberi dan juga mengambil. Mungkin ketika momen itu datang dengan begitu cepat, itu berarti saatnya bagi kita belajar untuk tidak melekat dengan apapun dan siapapun yang ada dunia ini, selain Tuhan.

Baca juga: Melampaui Sebuah Perasaan, Mencintai adalah Keputusan. Sebuah Kisah Nyata

“Sebuah kesempatan istimewa untuk hanya berjalan bersama-Nya, ketika kekasihku sudah tidak bersamaku lagi.” Itulah tulisan seorang rekan pria yang juga harus merelakan kepergian istrinya beberapa waktu yang lalu.

 

Namun selagi waktu dan kesempatan itu masih ada, saya harus selalu mengingatkan diri saya dan Anda juga: “Jangan sia-siakan.” Ekspresikan cinta dengan cara-cara sederhana namun indah ini:

 

Pertama

Ketika engkau dekat, rangkullah. Nyatakan rasa sayangmu. Tersenyumlah, cium dan peluklah dia di pagi hari, sebelum pekerjaan atau gawai menanti. Lakukan semua hal tersebut sebagai hal yang paling menyenangkan untuk memulai harimu.

Baca juga: 4 Penyebab Utama Konflik Rumah Tangga. Mana yang Sering Muncul di Keluarga? Inilah Solusi-solusi Efektifnya

 

Ketika dirimu semakin sibuk dan terserap ke dalam banyak hal, ingatlah untuk bertanya ‘apa dan siapa’ yang terpenting bagi hidupmu?  Di saat kematian menjemput kita, siapa yang kita inginkan untuk berada di samping kita: para followers, customer, atau pasangan dan anak-anak kita? Share on XLuangkan waktu untuk mendengarkan dan menikmati waktu bersama mereka, bukan hanya di akhir hidup kita.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here