Sejak kecil saya sering diajak orang tua mengikuti berbagai macam acara pernikahan. Dari sana saya memiliki sebuah impian dan bayangan tersendiri mengenai pernikahan yang saya impikan. Siapa yang tidak menginginkan pesta pernikahan yang serba ‘wah’, mengenakan gaun terindah, lengkap dengan kue pengantin 7 tingkat yang dihias secantik mungkin, mengundang penyanyi terkenal, memasang dekorasi dan permainan lampu yang membuat kita merasa berada di dunia lain. Saya juga menginginkan pesta pernikahan yang seperti itu.
Bagi para Crazy Rich Surabayan dan Crazy Rich lainnya, membuat pesta pernikahan macam ini adalah hal yang mudah. Tentu saja, uang bisa membeli segalanya. Namun ketika acara berakhir, baik pernikahan yang mewah luar biasa maupun pernikahan sederhana, saya rasa meninggalkan sebuah cerita yang sama.
1. Sebaik-baiknya acara disusun, semewah-mewahnya acara pasti tetap ada yang pro dan kontra
Sewaktu menikah, beberapa mempelai mempercayakan alur acaranya kepada Event Organizer, termasuk saya. Kami menggunakan Event Organizer terbaik semampu kami dan berharap acara dapat berlangsung sebaik mungkin. Bahkan kami rela membayar mahal untuk beberapa pengisi acara, agar acara menjadi tidak membosankan dan para tamu tetap merasa nyaman.
Beberapa tamu merasa senang tentu saja, namun ada juga beberapa tamu yang memberikan komentar tidak enak. Pro dan kontra adalah hal biasa, walau kadang membuat sang pemilik acara menjadi dongkol jika tidak sengaja mendengar komentar buruk tentang acara yang telah direncanakan semaksimal mungkin. Begitulah manusia, pasti ada yang suka ada yang tidak suka.
Saya rasa pernikahan Crazy Rich Surabayan juga meninggalkan kisah yang sama; juga mungkin acara pernikahan kita.