“Kami sudah berpacaran begitu lama, dan aku tak berani mengambil langkah untuk mengakhiri hubungan. Keluarga kami sudah saling kenal, maka ini menjadi sebuah penunjang tambahan bahwa tidak ada alasan lagi untuk putus. Kami sudah melakukan banyak hal di luar batas kewajaran, maka aku tak punya keberanian untuk putus.”
Kalimat-kalimat di atas sangat sering kita dengar. Banyak pasangan menjadi “buta” sehingga memaksakan sebuah hubungan yang sebenarnya sudah tidak layak untuk dipertahankan.
Satu hal yang harus dipegang dalam berpacaran adalah bahwa berpacaran tidak berarti pasti akan nikah. Masa pacaran adalah sebuah masa pengenalan, maka dalam perjalanan berpacaran, kita bisa saja mengenal sisi lain pasangan yang membuat kita tak mungkin bersatu. Oleh karena itu dalam proses berpacaran, janganlah selalu merasa optimis bahwa kita pasti akan menikah dengan pacar kita, namun jangan juga merasa pesimis bahwa hubungan kita pasti gagal.
Kita menjalani hubungan dengan penuh komitmen sambil terbuka terhadap berbagai konsekuensi yang ada, termasuk konsekuensi bisa putus.
Ada saatnya kamu harus berani mengambil keputusan untuk putus karena beberapa alasan dibawah ini:
1. Kamu mencintainya karena terpaksa
Ini yang dialami banyak orang: salah mengambil langkah untuk berpacaran. Dalam perjalanannya, seseorang bisa saja merasa bahwa ternyata dia tidak merasakan adanya perasaan cinta sama sekali terhadap kekasihnya.
Kemudian, karena alasan pasangannya sangat baik terhadapnya, dan orangtua kedua belah pihak juga sudah saling mengenal, ditambah waktu berpacaran yang sudah lama, maka dia jadi terpaksa tetap melanjutkan hubungan mereka.
jika kalian mengalami masa seperti ini, ujilah perasaan mu. Kalau memang tidak ada perasaan cinta, maka lebih baik mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan. Share on XDaripada hubungan tersebut menjalin hubungan yang tidak ada timbal-balik perasaan dan akhirnya malah kedua pihak merasa tidak berbahagia.
2. Dia kerapkali melakukan kekerasan fisik
Alasan kedua kamu harus berani mengatakan putus adalah ketika dia kerap kali melakukan kekerasan fisik kepadamu tidak ada alasan logis untuk bersama pacar yang bahkan dalam masa pacaran saja sudah berani melakukan kekerasan fisik. Pasti gak kebayang bagaimana nanti ketika menjalani pernikahan, bukan?
3. Dia selalu memaksa untuk melakukan hubungan seks
Pasangan yang mencintaimu pastilah pasangan yang bersedia menjaga kamu, melindungi kamu, dan bukan justru berusaha menikmati tubuhmu.
Jika pasanganmu kerapkali memaksamu untuk melakukan hubungan yang belum seharusnya dilakukan, maka jangan ragu untuk mengambil keputusan mengakhiri hubungan kalian.