2. Dirundung kesedihan bahkan sebelum dirundung teman-temannya

“Ayahmu mana? Kok nggak pernah jemput kamu?”

Pertanyaan semacam itu bisa menjadi momok yang lebih mengerikan ketimbang genderuwo. Ada anak yang mogok sekolah gara-gara pertanyaan seperti itu.

“Saya terpaksa membohongi anak dan mengatakan bahwa Papa saya adalah papanya juga,” ujar seorang ibu yang diceraikan suaminya. Menyelesaikan masalah? Ternyata tidak! Bahkan menimbulkan kata-kata ‘bully’ lainnya:

“Kok papamu tua sih?”

Baca Juga: Gading dan Gisel Akan Bercerai? Inilah 5 Penyebab Pernikahan Zaman Now Hanya Seumur Jagung

 

3. Sikap dan tindakan terbaik ortu untuk mengasihi anak adalah TIDAK bercerai

Sebagai konselor pernikahan, saya selalu berusaha dengan doa dan upaya agar pasangan yang datang kepada saya tidak jadi bercerai. Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar yang saya rasakan daripada melihat keluarga yang di ambang kehancuran bisa kembali merajut tenun kebersamaan. Oleh sebab itu pemintaan doa dari Gading saya tanggapi dengan mendoakan agar pasangan ini tidak jadi bercerai, apa pun alasannya.

Kalaupun mereka akhirnya mengambil jalan yang memilukan itu, saya doakan Gempi agar kuat karena dia dilahirkan karena Berkat Tuhan.

Saya sungguh-sungguh berhenti menulis untuk mendoakan Gempi.

 

Baca Juga:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here