Hidup memang tak seindah social media. Apa yang kita lihat belum tentu menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Kabar mengejutkan baru saja saya baca pagi tadi, “Gisella Anastasia menggugat cerai Gading Marten.” Belum diungkapkan apa yang menjadi penyebabnya. Meskipun saya bukan followers mereka, tapi saya seringkali melihat “kebahagiaan” mereka di social media.
Mungkin bukan saya saja yang kaget, tapi pasti banyak dari kita. Berita perceraian dari pasangan yang tampak harmonis akan selalu menjadi sesuatu yang membuat banyak orang bertanya-tanya. Seperti kisah perceraian Ahok dan Veronica Tan beberapa waktu lalu, kisah Gisella dan Gading pasti juga akan mencuri perhatian.
Ya, perceraian memang selalu mengejutkan bagi orang lain yang hanya mendengar. Namun, hal ini bukanlah sebuah hal yang mengejutkan bagi mereka yang mengalaminya.
Keputusan untuk bercerai adalah sebuah keputusan besar yang tidak hanya membutuhkan waktu semalam untuk mengambilnya. Tak akan ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi selain dari mereka yang menjalaninya sendiri.
Ketika saya membaca berita ini, pikiran saya langsung melayang kepada Gempita. Gadis mungil cantik ini akan menjadi korban utama jika kedua orang tuanya berpisah. Sekalipun nantinya hubungan orang tuanya masih tetap baik, tapi hal ini pasti akan mempengaruhi kehidupan Gempita. Dampak terbesar dalam sebuah perceraian adalah bagi anak-anak. Share on X
Sebagai anak yang juga pernah merasakan perpisahan orang tua, saya bisa membayangkannya. Sekalipun saya tak pernah kekurangan kasih sayang dan perhatian, namun ada sesuatu yang berbeda yang agak sulit untuk saya ungkapkan. Semua anak pastinya ingin bertumbuh dalam keluarga yang harmonis dan bahagia.
Apapun keputusan yang diambil pasangan yang ingin bercerai, hendaknya tak hanya memikirkan diri sendiri.
Karena keputusan yang kita ambil hari ini akan menentukan hidup kita di masa depan. Keputusan orang tua saat ini sangat menentukan bagaimana masa depan anak-anaknya.
Tak satu orang pun yang ingin bercerai saat mereka menikah. Pernikahan adalah sesuatu yang harus diusahakan secara terus menerus oleh dua orang yang sudah berkomitmen bersama. Jika salah satu saja menyerah dan melanggar komitmennya, maka pernikahan akan sulit untuk dipertahankan. Karena sekuat apapun diusahakan oleh salah satu pihak, yang terjadi pastilah ketidakbahagiaan.
Satu hal yang penting namun seringkali tak mendapatkan perhatian penuh adalah: bagaimana nasib anak setelah perceraian? Ketika suami dan istri berfokus pada diri sendiri, adakah yang memikirkan perasaan anak-anak?
Semoga kehadiran Gempita menjadi bahan pertimbangan penting bagi Gisel dan Gading dalam masalah yang mereka hadapi saat ini.
Orang bisa menyebut ‘mantan” bagi suami atau istri setelah perceraian, namun tidak ada ‘mantan’ anak, bukan?
Baca Juga: