Setelah menyaksikan “A Star is Born” bersama keluarga, kedua anak saya jadi suka memutar lagu-lagu Bradley Cooper dan Lady Gaga di mobil kami. Salah satu lagu di antara 18 lagu yang dinyanyikan di film ber-genre musical itu adalah “I’ll Never Love Again” yang dinyanyikan dengan sepenuh hati sampai ada isakan tangis di bait terakhir oleh Lady Gaga dan sebagian kecil oleh Bradley Cooper, lawan mainnya.
Seminggu setelah menonton film itu, saya ngafe dengan seorang pemuda ganteng yang berkata, “I’ll never love again.” Dia belum menonton film itu sehingga ucapannya semacam déjà vu bagi saya.
“Why?” tanya saya kepada lulusan IT dari satu kampus top di Amerika ini.
“I don’t fall in love easily. Once hurt, it is hard for me to move on,” lanjut cowok cold ini.
Udara dingin yang diguyur hujan di luar tidak sedingin tatapan matanya ke arah Americano yang gelas kecilnya. Untuk mengimbanginya agar tidak mati beku di dalam café yang sepi malam itu, saya menyesap hot cappuccinosaya. Lalu meluncurlah kisahnya berpacaran dengan cewek yang sama-sama kuliah di AS sampai akhirnya adik kelasnya itu memutuskan untuk berpisah and find another sparkling star!
Karena malam semakin larut dan mata saya semakin redup, saya menasihatinya 3 hal ini sebelum kami berpisah:
1. Jangan terlalu cepat mengambil keputusan saat hati sedang galau
Keputusan yang diambil secara tergesa-gesa biasanya kurang, bahkan tidak baik hasilnya. Bisa jadi dia tipe orang yang tidak gampang jatuh cinta. Namun, sebelum berkata, “I’ll never love again” sebaiknya berdiam diri lebih dulu. Lakukan ziarah batin.
Tanyakan kepada diri sendiri, “Apa kontribusi saya terhadap putusnya hubungan saya dengan dia?”