Siapa yang tak kenal lagu “Baby Shark”? Lagu yang penontonnya mencapai 2 milyar di YouTube Channel. Sejak dirilis tahun 2015 oleh Pink Fong, tayangan edukatif asal Korea “Baby Shark” yang memiliki slogan “Setiap hari adalah petualangan baru” ini berhasil masuk ke jajaran 40 lagu terbaik yang paling sering ditonton oleh anak-anak “zaman now”. Bahkan karena begitu viralnya, lagu ini sampai dibuatkan tayangan “live”-nya untuk dinyanyikan oleh aktris dan aktor terkenal dari negeri Paman Sam seperti Sophie Turner, Josh Groban dan James Corden. Mereka bernyanyi bersama dilengkapi dengan dentingan piano dan orkestra yang menjadikan lagu yang sederhana ini sangat merdu untuk diperdengarkan kepada khalayak ramai.

Baca juga:Unexpected Pregnancy: Anak Laki-laki Ketiga dan 3 Anugerah Indah Lain dari Sebuah Kehamilan yang Tak Terduga

Sebagai orangtua yang akhirnya ikut mendampingi anak-anak saat menyaksikan tayangan sederhana ini, saya mendapati beberapa hal menarik yang bisa disimak dan diambil hikmahnya. Apa saja itu?

 

Pertama, anak perlu belajar bahwa ia punya keluarga atau sosok yang sayang kepada mereka.

Memang yang pertama diperkenalkan adalah sosok “Baby Shark”, namun, tak lama sesudahnya, si “Mama Shark” pun keluar dan diikuti oleh sang ayah, kakak, nenek dan kakek Shark. Intinya anak dikenalkan ulang bahwa ia tak sendirian. Ia memiliki orang-orang yang dekat dengannya.

Tak bisa diabaikan bahwa memang ada banyak anak yang mungkin tidak semujur anak-anak lain yang memiliki keluarga utuh.

Ada anak-anak yang tak memiliki mama, papa, kakek, nenek dan saudara-saudaranya di sekitar mereka. Akan tetapi, setidaknya perlu ditanamkan di hati mereka bahwa mereka tetap punya “orang-orang” tertentu yang bisa dekat, memberikan kenyamanan dan menunjukkan kasih sayang kepada mereka. Anak-anak tidak sendirian menghadapi kerasnya dunia ini, sekalipun mereka “berenang” jauh dari sarangnya.

Baca juga: “Are You Happy?” Pernahkah Kita Bertanya kepada Anak-Anak Kita, Apa yang Membuat Mereka Benar-benar Bahagia?

 

Rasanya bisa sejak sedini mungkin kita ajarkan kepada anak-anak, bahwa mereka punya orang-orang terkasih. Kedekatan sebagai sebuah keluarga perlu diciptakan, bahkan sejak dari anak-anak mulai bisa berceloteh. Setidaknya mereka mengenali dan belajar merasa sayang kepada orang-orang di sekitarnya. Jadi, ajarilah mereka berinteraksi sesering mungkin dengan orang-orang yang mereka sayangi. Ajari anak agar tidak menjadi pribadi yang “Cuek Bebek” di kemudian hari supaya ketika mereka bahkan berada pada kondisi selalu berjauhan dengan orang-orang tersayang, tetapi hati mereka selalu terpaut satu sama lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here