Persahabatan adalah sebuah relasi yang memiliki keindahan tersendiri, berbeda dengan relasi antarsaudara atau bahkan dua sejoli.
Ada sahabat yang lebih karib dari saudara. Bahkan ada sahabat yang lebih mengenal kita daripada pasangan kita.
Persahabatan adalah relasi istimewa, sebuah hadiah kehidupan yang tak tergantikan.
Bagi yang memiliki sahabat, tentu tahu indahnya nilai sebuah persahabatan. Dan karena tahu itu sangat berharga, tidak ingin kehilangan.
Namun, sebagaimana relasi apa pun, jika tidak diusahakan, tidak ada relasi yang bebas dari keretakan.
Inilah seni merawat dan menghayati tulusnya persahabatan dari kutipan lirik* puitis lagu-lagu Tulus, salah satu musisi Indonesia favorit saya.
Sahabat Saling Menopang
Sahabat adalah anugerah dari Tuhan. Mendoakan sahabat adalah dukungan terbesar pertama yang bisa kita berikan. Bersama-sama menyerahkan pergumulan dan harapan sahabat ke tangan Sang Pencipta yang memegang hari depan.
Tidak cukup berdoa, sahabat perlu melakukan sesuatu. Jika yang satu jatuh, yang lain harus siap menopang, mengangkatnya untuk kembali berjalan. Bahkan, terkadang menjadi sahabat berarti siap menjadi tameng, menanggung luka untuk melindungi sahabat kita.
Bukan ketika bahagia dan semua baik-baik saja, persahabatan diuji ketika permasalahan tiba.
Apakah kita siap menjadi tameng baginya? Atau jangan-jangan kita mengikat sepatu kita segera lalu pergi, membiarkan dia bergumul sendiri.