Mendekati hari pernikahan, biasanya calon pengantin akan sering mendengar pertanyaan-pertanyaan semacam ini:“Apa kamu yakin mau menghabiskan hidupmu dengannya?” “Sudah mantapkah menikah dengannya?” Share on X
Ada beberapa respon yang biasanya disampaikan oleh para calon pengantin yang mendapat pertanyaan semacam itu. Ada yang dengan cepat langsung menjawab dengan penuh keyakinan. Namun ada juga yang diam sejenak lalu baru menjawab. Apakah “diam sejenak” itu merupakan tanda sebuah keraguan?
Pertanyaan-pertanyaan seringkali akhirnya malah menimbulkan pertanyaan kepada diri sendiri, “Yakinkah aku bahwa dia adalah jodohku?”
Memang tak akan ada yang tahu apakah pasangan kita benar-benar jodoh yang tepat bagi kita sebelum kita menjalaninya.
Namun demikian, mungkin beberapa hal ini bisa membantu kamu untuk menilai apakah memang dia yang terbaik untukmu.
1. Apakah pacar membuatmu menjadi lebih dekat dengan Tuhan?
Seorang mentor pernah berkata, tolok ukur apakah dia pasangan yang tepat buat kamu adalah apakah dia makin mendekatkanmu atau menjauhkanmu dari Tuhan. Hal tersebut memanglah benar.
Tuhan adalah pusat kehidupan. Hidup jauh dari Tuhan seringkali menjadi sumber masalah kehidupan. Share on X Ada seorang teman yang dulunya adalah seseorang yang dekat dengan Tuhan. Setelah memiliki pacar, ia tak lagi merasa dekat Tuhan. Ia hidup semaunya, akrab dengan dosa, berpacaran dengan cara yang salah, dan akhirnya mengakibatkan banyak kekacauan dalam hidupnya.
Apakah pasanganmu membawamu menjadi pribadi yang lebih taat, atau malah sebaliknya membuatmu hidup melawan perintah dan aturan Tuhan?
Pasangan yang baik adalah seseorang yang bisa mendekatkan kita pada Tuhan, dan membawa kita untuk selalu mau hidup di jalan yang benar.