Pertama, berbagi tanpa pamrih itu sulit

Kenyataannya memang sering kali kita ingin memberi supaya kita bisa mendapatkan. Kita melihat bahwa ada untung dan ada rugi. Seperti orang yang berjualan di pasar. Hitung-hitungan.
Tak jarang keinginan berbagi ini juga muncul karena ada rasa ‘tidak enak’ di hati. Biasanya, kita berbagi kepada orang-orang tertentu karena orang-orang itu pernah berjasa alias sudah banyak berperan di dalam hidup kita. Begitu juga sebaliknya.
Kita pun bisa berbagi karena punya pemikiran, “Andai sewaktu-waktu kita butuh mereka, siapa tahu mereka bisa membantu.” Jika kita ingin berbagi karena alasan seperti itu, tentulah tidak baik. Tapi apa daya, banyak orang tua mengajarkan anak-anak mereka untuk memiliki pola pikir demikian: Supaya anak-anaknya “ditolong orang”, mereka terlebih dahulu menolong orang.
Yang pasti, pola pikir menentukan tindakan. Tinggal mana yang mau kita ajarkan kepada anak-anak kita saat ini:
Berbagi karena ada untung dan rugi atau memang berbagi karena memang ingin bisa berbagi saja.

 

Kedua, berbagi itu perlu pengorbanan

Berbagi itu berkorban. Share on X
Seperti halnya keinginan seorang anak kecil yang sekalipun tubuhnya sedang sakit tetap ingin bangun dan memampukan dirinya untuk bisa berjalan ke sekolah demi bisa memberikan cupcakes, strawberry, dan marshmallow yang sudah disiapkannya bagi teman-temannya.
Fokusnya hanya ingin orang lain ikut merasakan apa yang ia sedang rasakan. Hatinya senang, ia pun ingin orang lain ikut senang.
Kategori berbagi yang seperti ini tampaknya sederhana, tetapi sulit untuk dilakukan. Mengapa?

Karena bukankah sulit untuk punya sikap menempatkan diri di atas kepentingan orang lain? Bukankah sulit untuk belajar untuk menjadi yang paling belakang?

Anak saya rela memampukan diri untuk pergi ke sekolah hanya sekadar untuk berbagi makanan. Ia rela berkorban.
Baca Juga: Tidak Perlu Menunggu Kaya untuk Bisa Berbagi. Cukup Apa yang Kita Miliki Saat Ini, Dibungkus Kebulatan Hati

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here