3. Jika Ahok memang mau menikah lagi, so what gitu, lho?
Bagi saya, apakah Ahok tetap menduda setelah bercerai dengan Vero atau menikah lagi itu sudah masuk dalam ranah pribadi.
Jika Ahok memang mau menikah lagi, saya tidak ingin mempertanyakannya. Apalagi mempertanyakan alasannya. Share on XSetiap orang butuh tempat untuk berbagi. Jika Ahok merasa tempat curhat terbaik adalah pasangan hidup, itu haknya.
Saya justru tertarik untuk mengira-ngira apa yang terjadi dengan haters maupun fans-nya. Bagi haters, bisa saja tindakannya ini menuai banyak kritikan. Bagi para fans-nya, ada yang kecewa. Ahok bisa saja dianggap begitu cepat menikah lagi. Alasan di baliknya? Apa Ahok bisa begitu cepat melupakan Vero yang sudah sekian puluh tahun mendampingi hidupnya? Bagi yang mempertanyakan hal ini, saya ingin bertanya juga, seberapa sih ‘terlalu cepat’ itu?
Bagi fans yang lain, bisa saja membelanya dan berkata, “Ketimbang mempunyai hubungan yang tidak jelas, bukankah jauh lebih baik jika menikah terang-terangan?” Bisa jadi ada yang berkata, “Daripada Vero yang ketahuan ‘tidak setia’ dan mempunyai ‘good friend’, apa yang dilakukan Ahok jelas lebih gentleman.”
Bagi fans beratnya, bisa jadi ada yang mengalami apa yang disebut ‘patah hati nasional’? Bukankah saat Ahok resmi bercerai dengan Vero banyak berita yang mengatakan cukup banyak—bahkan banyak—wanita yang mau menjadi pendamping Ahok?
Baca Juga: Apakah Duda Selalu Nakal dan Janda Selalu Menggoda? Inilah yang Saya Temukan
Bagi saya?
Saya doakan yang terbaik saja baginya.
Biarlah perjalanan pernikahannya dengan Vero menjadi pengalaman terbaik baginya. Saya berharap Ahok tidak melakukan kesalahan yang sama. Biarlah ini menjadi pernikahannya yang terakhir sampai maut memisahkan mereka. Bukankah itu keyakinan yang Ahok pegang selama ini?
