Jika ia suka bermain basket, cobalah untuk bermain basket bersamanya. Jika Anda memang benar-benar tidak bisa, Anda dapat berdalih dengan memintanya mengajari Anda. Dengan demikian Anda mendapatkan dua manfaat: Anda bisa belajar basket dengan gratis, dan tentu saja, Anda bisa mendapatkan waktu yang lebih banyak bersama dengannya.

 

 

5. Bersikap baiklah terhadap teman-teman dan keluarganya

Semua pria menyukai perempuan yang bisa dekat dengan teman-temannya, dan utamanya, juga dengan keluarganya. Ia pasti kagum jika Anda bisa mengambil hati orang tuanya dan orang-orang terdekatnya. Oleh karena itu berusahalah untuk bergaul dengan teman-temannya, dan pastinya, juga dengan keluarganya. Hal ini akan menjadi sebuah nilai plus bagi Anda.

 

 

6. Silakan nyatakan perasaan Anda, tetapi bersiaplah juga untuk ditolak

Jika Anda merasa telah mendapatkan lampu hijau dari Si Dia tetapi tak kunjung juga ‘ditembak’, Anda boleh lebih dahulu menyatakan perasaan kepadanya. Tapi ingat, siapkan hati Anda untuk mendapatkan penolakan darinya.
Jika ia menjawab ya, selamat!!
Tapi jika ia menjawab tidak, jangan menjatuhkan harga diri Anda dengan memohon-mohon agar ia menerima pernyataan perasaan Anda. Jika jawabannya tidak, tetap tersenyumlah. Besarkan hati Anda dan katakan kepadanya,
“It’s okay, paling tidak saya sudah menyampaikan perasaan saya dan kamu sudah tahu bagaimana perasaan saya.”
Setelah itu, menghilanglah sejenak. Biarkan ia berpikir.

Biarkan ia merasakan bagaimana kehilangan Anda. Jika ia berubah pikiran, ia pasti akan mencari Anda. Tapi jika tidak, silakan Anda yang melanjutkan hidup.

 

 

7. Tetaplah bersikap baik kepadanya, teman-temannya, dan keluarganya

Walaupun terasa sakit, sikap Anda tidak perlu langsung berubah drastis kepadanya, juga kepada teman-temannya dan keluarganya. Santai saja, bersikaplah sewajarnya.
Jangan menjadikan mereka seperti musuh. Jangan juga meminta mereka untuk membantu Anda agar Si Dia mau menerima Anda; biarkan itu tetap menjadi keputusannya sendiri.
Biarlah apa yang terjadi antara dia dan Anda tetap menjadi persoalan Anda berdua saja. Dengan demikian si dia, teman-temannya, dan juga keluarganya dapat lebih menghargai Anda.

 

Bagaimana? Apakah Anda sudah siap tempur? Sudah siap ‘menembak’?

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here