Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Mintalah Pertolongan
Nicho, putra saya yang ketiga, mengirimkan pesan lewat WhatsApp. Ternyata paspornya habis dan dia harus segera membuat visa Australia.
Di depan mata, Lebaran dan berbagai hari libur sudah berderet menanti. Sementara tiket sudah dibelinya beberapa bulan lalu.
Segera saya membantunya untuk melengkapi syarat-syarat visa, bersamaan dengan perpanjangan paspor yang juga sedang diurus.
Karena bank kami sudah terbiasa membuatkan surat referensi untuk kami sekeluarga, kami cukup memberi kabar nama anggota keluarga yang akan pergi dan negara tujuannya. Bank sudah punya format surat yang diperlukan. Semuanya bisa dilakukan lewat email dan kurir. Serba cepat dan efisien.
Paspor jadi, visa bisa segera diurus.
Seandainya Nicho mengurus sendiri, ia akan menghadapi kesulitan mendapatkan surat referensi bank. Ia harus menghadap ke bank, mengajukan surat permohonan. Setelah itu, masih harus menunggu beberapa hari sebelum surat referensi bisa didapatkan. Cukup merepotkan, tentunya. Akan tetapi karena orang tuanya membantu, semua jadi mudah dan cepat.
Tiba-tiba Tuhan mengingatkan saya.
Seharusnya ketika menghadapi masalah, seperti itu pula yang harus saya lakukan. Datang kepada Tuhan, Sang Bapa, minta pertolongan-Nya.
Yang sering kali terjadi, meski sudah berdoa, saya tetap berusaha menyelesaikan semuanya dengan cara saya. Kadang, karena kesalahan yang saya buat sendiri, bukannya selesai masalah justru makin runyam. Akibatnya malah makin sulit menyelesaikannya. Repot ke sana ke mari.
Seharusnya, saya cukup berserah dan mempercayakan semua kepada Bapa. Ikut saja arahan dan bimbingan. Bapa akan mengurus dan menyelesaikan semuanya bagi saya. Seperti yang saya lakukan untuk Nicho.
Kalau saya, yang seorang manusia biasa saja, menolong anak saya sedemikian; terlebih Tuhan kita yang Maha Segalanya.
Setuju?
“Your help comes from the Lord, who made heaven and earth.”
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
☕,
Yenny Indra
www.mpoin.com