Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Hati-Hati dengan Kata-Kata
Saya punya teman-teman saat teduh melalui Skype yang tinggal di berbagai negara Eropa. Kami biasanya kopdar ketika ada teman yang pulang ke Indonesia.
Selama ini, teman-teman selalu mengundang saya untuk mengunjungi mereka. Sebut saja Kak Narsih, Sis Mega, dan Sis Elma yang tinggal di Swiss. Sekadar basa-basi, saya bercanda kelak akan mengunjungi mereka.
Dalam hati saya berpikir,
Ah, tidak mungkin saya ke Swiss lagi. Beberapa tahun yang lalu kami sudah self-tour berkeliling Swiss hampir merata, start dari Zurich dan kembali ke Zurich lagi. Selain itu, kami beberapa kali ikut tour ke beberapa kota di Swiss. Pernah juga self-tour ke Jerman, tetapi mampir juga ke beberapa kota di Swiss pula.
Banyak negara lain di dunia yang belum dikunjungi.
Bertahun-tahun berlalu.
Ketika saya mulai sembuh dari sakit hipertiroid, saya memutuskan ikut tour ke Iceland dan Greenland saat libur Lebaran. Mumpung masih kuat.
Beberapa bulan kemudian ternyata saya sudah merasa sangat sehat. Kami pun memutuskan untuk extend, memperpanjang liburan ke beberapa kota dan desa di Perancis yang terkenal keindahannya.
Ternyata dalam perjalanan kami melewati Bern, ibukota Swiss. Kak Narsih kebetulan memang tinggal di Bern. Jadilah saya kontak teman-teman di Swiss untuk berjumpa.
Kemarin kami menghabiskan waktu dengan kak Narsih dan Sis Mega. Mengunjungi Thun, Spiez, dan Aare Gorge, gunung yang selama ratusan tahun terkikis air hingga terbelah. Kami berwisata menikmati belahan gunung. Unik sekali. Amat jarang turis berkunjung ke sana, bahkan yang tinggal di Swiss pun banyak yang tidak tahu tempat itu.
Hari ini kami ke Grindelwald, menikmati skywalk dengan Sis Elma.
Kami bercanda ria menikmati kebersamaan dan bersama-sama mensyukuri kebenaran ungkapan ini:
“No eye has seen, and no ear has heard, and no mind has imagined the things which God has prepared for those who love Him.”
Apa yang belum pernah dilihat mata dan belum pernah didengar telinga dan belum pernah timbul di dalam hati manusia, itulah yang disediakan Elohim bagi mereka yang mengasihi Dia.
Karena itu, berhati-hatilah dengan kata-kata. Karena kata-kata adalah doa yang tersirat.
☕,
Yenny Indra
www.mpoin.com