Apakah kamu setuju dengan sebagian orang yang mengatakan bahwa gay itu menular?
Tidak. Menurut saya secara pribadi perilaku gay/homoseksual bukanlah “penyakit menular” dan tidak terkait dengan faktor gen yang dapat diturunkan. Saya melihatnya sebagai suatu kebiasaan buruk dalam hal seksualitas, sama seperti kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya: merokok, berkata kotor, dan lain-lain.
Kebiasaan buruk kebanyakan dilatarbelakangi oleh permasalahan dalam keluarga, seperti perceraian, mama yang terlalu dominan dalam keluarga – sehingga saya sering kali merasa kehilangan sosok pria dewasa (walaupun Papa saya masih hidup, namun Ia tidak menjalankan fungsi sebagai kepala rumah tangga dengan baik). Kebiasaan buruk tersebut tertanam sejak kecil dan apabila tidak segera ditangani, akan semakin berakar kuat dan semakin meningkat intensitas perilaku dosanya.
Ingin jadi seorang gay atau tidak sebenarnya merupakan keputusan pribadi yang diambil oleh seseorang.
Kemudian, bagi saya perilaku gay tersebut juga dapat merupakan hasil pengkondisian. Hal ini dapat dilihat secara khusus dalam beberapa kasus seorang pria yang diputuskan kemudian ditinggalkan oleh pasangan wanitanya atau mungkin juga diselingkuhi, sehingga pria tersebut memiliki kepahitan dan sakit hati terhadap wanita; dan celakanya, sakit hati tersebut kemudian digeneralisasi terhadap semua kaum wanita.
Apa pergumulan terbesarmu sebagai gay?
Saya sebenarnya tidak terlalu menikmati hubungan seks (ML) dengan laki-laki, walaupun sesekali saya juga menikmatinya. Sebenarnya, saya jauh lebih menikmati relasi yang terjalin dengan seorang laki-laki dewasa yang manly/macho. Jadi ketika ada seorang laki-laki dewasa ataupun yang memiliki kedewasaan memberikan perhatian lebih kepada saya, saya pasti akan memiliki kecenderungan untuk mencintai pria dewasa tersebut. Saya juga terkadang bergumul dengan pornografi gay dan kemudian dilanjutkan dengan onani/masturbasi.
Kondisi kekosongan yang demikian sering kali dimanfaatkan oleh orang lain yang mengetahui diri saya yang sebenarnya. Hal-hal yang demikianlah yang sering kali susah untuk saya tolak.
Baca Juga: Curahan Hati Seorang Gay: Awal Mula Keterlibatan dan Pergumulan dengan HIV/AIDS