Suatu kali saya duduk dalam sebuah sesi yang menghadirkan Rudy Ramawy selaku Country Director Google Indonesia. Peristiwa itu berlangsung sekitar 5-6 tahun lalu. Saya tak ingat persis materi apa yang disampaikannya. Namun, bagian yang tak terlupakan adalah tanya jawab yang terjadi.
“Mengapa Google Indonesia masih menampilkan hasil pencarian yang mengandung pornografi?” Tanya salah seorang peserta.
Rudy Ramawy menjelaskan secara sederhana mekanisme kerja Google dalam menampilkan hasil pencarian, termasuk fitur safe search yang dapat dioptimalkan oleh pengguna.
Kemudian ia mengatakan kurang lebih demikian,
”Bapak dan Ibu jangan hanya menanyakan mengapa hasil pencariannya masih menampilkan konten yang kurang pantas. Apa yang dapat Bapak dan Ibu lakukan sehingga lebih banyak konten positif yang ada di internet? Upload sebanyak mungkin konten positif, gambar dan tulisan, agar hasil pencarian pun lebih banyak menampilkan hal-hal yang baik daripada buruk.”
Sesi yang berlangsung 5-6 tahun itu seolah menjadi pemantik kegelisahan hati. Setelah sekian lama menyampaikan presentasi tentang teknologi dan pengaruhnya bagi relasi dengan penekanan pada bahaya yang ada, saya terpikir untuk memulai lagi membuka situs dengan tulisan-tulisan yang dapat mendatangkan kebaikan.
Saya mengatakan memulai lagi karena pada tahun 2000, situs pertama 5roti2ikan.net telah lahir. Ya, 19 tahun yang lalu, ketika belum banyak orang memulai pelayanan di bidang ini. Situs itu memuat banyak artikel kerohanian, seperti naskah khotbah atau bahan PA.
Kali ini, saya mencoba mengambil pendekatan yang berbeda.
Dengan sebuah situs relasi, mewarnai Indonesia dengan nilai-nilai keluarga, menjangkau pembaca dari berbagai golongan.
Dengan RibutRukun.
Segalanya dimulai dari awal. Ajakan untuk menulis bersama direspons beberapa orang. Sebagian mereka masih terus menulis hingga kini di RibutRukun.net. Orang-orang yang berasal dari berbagai keyakinan agama dan latar belakang sosial, disatukan dengan semangat yang sama: mewarnai Indonesia dengan nilai-nilai keluarga.
RibutRukun [dahulu dot com, kini dot net] telah menghasilkan ratusan tulisan seputar relasi.
Tiap tulisan berupaya mengomunikasikan nilai-nilai keluarga untuk menjawab berbagai masalah seputar relasi: mencari jodoh, mengelola relasi rumah tangga, pendidikan anak, dan juga membahas isu-isu kekinian dari kacamata relasi.
Apakah yang dimaksud dengan nilai-nilai keluarga itu? Nilai keluarga adalah nilai-nilai yang setiap orang tua inginkan untuk terus hidup dan diwariskan dari satu generasi ke generasi dalam keluarga mereka. High moral standards, itulah nilai-nilai keluarga.
Mengapa namanya RibutRukun? Ya, bukankah relasi pada umumnya tersusun atas ribut dan rukun yang terjadi silih berganti? Di antara ribut dan rukun itu terdapat proses belajar.
Terima kasih untuk Mas Brilliant Yotenega dan Mbak Llia yang telah membuka jalan dan memberikan banyak wawasan di rumah lama.
Terima kasih untuk rekan-rekan di RibutRukun.net, baik yang mengelola tulisan maupun media sosial. Terima kasih untuk puluhan penulis yang telah mengirimkan naskah. Terima kasih untuk setiap pembaca yang setia membaca dan membagikan tulisan di RibutRukun.net.
Mari bergabung bersama kami untuk mewarnai Indonesia dengan nilai-nilai keluarga.
Daripada terus mengutuki kegelapan mayantara, menulislah untuk menyalakan terang.
Yang terbaik masih akan datang!