Sejak subuh tadi saya terbangun dengan perasaan gelisah. Entah mengapa, saya pun kemudian langsung mengambil gawai yang berada tak jauh dari tempat tidur dan mencoba melihat berita melalui media sosial. Benar saja! Para demonstran yang sejak kemarin berunjuk rasa kemudian melakukan aksi anarkis di sekitar Mako Brimob, Petamburan, Jakarta.
Para netizen pun ramai-ramai menyalurkan aspirasi mereka melalui media sosial. Dari tagar #abaikanprabowo sampai tagar #tangkapprabowo marak dicuitkan oleh para netizen.
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, apakah kerusuhan ini terjadi karena ulah Prabowo?
Inilah 5 alasan mengapa sejumlah orang menyalahkan Prabowo dan apa yang bisa kita ambil sebagai pelajaran.
1. Rasa curiga yang berlebihan
Sejak hasil quick count, kubu pasangan Prabowo-Sandi memang menyatakan bahwa kubu 01 dan penyelenggara pemilu berlaku tidak jujur dan curang. Bahkan ketika Densus 88 menangkap beberapa orang yang diduga teroris – beberapa hari sebelum tanggal 22 Mei, batas waktu akhir KPU harus mengumumkan hasil rekapitulasi Pemilu – beberapa orang dari pihak tertentu menyatakan bahwa hal itu berlebihan dan hanya ingin menakut-nakuti masyarakat agar tidak melakukan aksi unjuk rasa.
Apa yang kita pelajari:
Menjadikan diri cukup dan aman dengan apa yang ada dalam diri kita, akan mengurangi perasaan curiga terhadap orang lain.
2. Dorongan kelompok
Tidak semua orang bisa melihat sesuatu secara obyektif. Masing-masing pasti memiliki kepentingan demi mendapatkan keuntungan pribadi. Apakah orang-orang di sekitar Prabowo akan mendapatkan keuntungan melalui kemenangan Pemilu? Faktanya demikian.
Bahkan kubu 02 sudah mendeklarasikan beberapa orang yang akan menduduki kursi pemerintahan jika Prabowo-Sandi terpilih. Maka bukan tidak mungkin, mereka menggunakan Prabowo sebagai kendaraan untuk mendapatkan keuntungan. Apakah itu keuntungan idelogis, atau material.
Apa yang kita pelajari:
Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Tidak ada orang yang hidup tanpa saling mempengaruhi. Apakah kita memberi pengaruh yang baik pada orang lain?
